Sehari setelah melihat upacara daerah, kami berniat pulang ke Jakarta. Tetapi O dan keluarganya menahan kami sehari lagi supaya kami bisa lebih banyak melihat Jembrana. Bujukan O dan keluarganya berhasil. Kami putuskan akan kembali ke Jakarta hari Minggu tgl 27.
Kesempatan 1 hari lebih lama di rumah O kami gunakan untuk ke Pura Rambut Siwi. Di sana kami akan bertemu kembali dengan I , pacarnya M dan H. Sambil menunggu rombongan lain, kami bermain-main di pantai dekat Pura. Saat itu langit sudah mendung.
D meluapkan masalah percintaannya ke pasir. Kata-kata yang dia tulis gw sensor, karena tidak baik dibaca oleh anak-anak di bawah umur. ^^
Entah apa yang dilakukan A dan O, gw ga tahu...
Kalo gw moto2 ga jelas corak pasir yang dibuat oleh kepiting pantai. Sayang gw ga berhasil poto kepiting nya...
Oiya R ngapain ya? sudah lah gw lupa masukin potonya.. lain kali deh..
Berikut adalah poto2 di Pura Rambut Siwi.
Untuk masuk ke dalam, pengujung harus bayar 10K. Harga ini termasuk biaya penyewaan kain. Gw dapet kain batik pink... wkwkwk...
A dan O makin akrab... hehe...
Ini I dan M...
Pemandangan dari Pura... sayang cuacanya lagi murung...
Gw poto sesajen lagi...
Malamnya kami ke kota Negara, tepatnya ke mantan calon gedung twin tower. Hehe.. kenapa gw bilang mantan calon, karena gedung Twin Tower nya ga jadi. Menurut cerita penduduk sekitar, dulu di tempat ini pengen di bangun Twin Tower buat menandingi menara kembarnya Malaysia. Tapi karena kekurangan dana, akhirnya pembangunan terhenti dan sekarang hanya terlihat seperti 2 bangunan kembar berbentuk bujur sangkar. Walaupun begitu, tempat ini tetap bagus dan sering dijadikan tempat muda-mudi kota Negara dan sekitarnya hang out. Setiap malam, apalagi malam minggu banyak warung di sini. Tapi menurut D, tidak ada roti bakar, jadi saran buat orang yang pengen buka usaha di sini, coba deh buka roti bakar, pasti laku! kata D.
Keesokan harinya kami pulang. Setelah mensurvey harga tiket pesawat dan bus ke Jakarta, kami memutuskan untuk pulang secara estafet/ngeteng.
Perjalanan dimulai dari rumah O ke pelabuhan Gilimanuk. Kami diantar O menggunakan Jazz nya. Dari Gilimanuk, kami menyebrang menggunakan feri ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur.
Sampai di Pelabuhan Ketapang, kami menumpang 1 angkot dan 2 Bis untuk sampai ke Surabaya. Angkot untuk ke terminal, lalu bus pertama untuk mengantar kami ke Probolinggo sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Awal2 perjalanan menggunakan bus, gw ngerasa biasa aja, tapi seiring waktu berjalan, lama2 stres juga naek bus ekonomi, khususnya saat dari Probolinggo ke Surabaya, udah busnya sumpek, ada beberapa penumpang yang membawa barang yang kaga masuk akal menurut gw. Salah satunya bawa kelinci yang ditaro tepat di atas kepala gw.
Pengalaman naik bus ke Surabaya ini membuat gw kapok naik bus. Sempat berpikir akan naik kereta dari Surabaya ke Jakarta, tetapi D telah membuat investigasi sebelumnya dan akhirnya memutuskan lebih baik naik bus daripada kereta. Keputusan itu tepat, karena tiket kereta untuk saat itu sulit sekali didapat. Lagi pula kali ini, bukan bus ekonomi yang akan kami tumpangi, tetapi eksekutif.
Untunglah karena tenaga kami telah terkuras melakukan perjalanan dengan bus selama kurang lebih 10 jam.
Dari Surabaya, kami naik bus ke Jogjakarta. Sayang, sekali lagi dengan alasan keuangan, kami harus melupakan niat untuk jalan2 di Jogja. Setelah sarapan, perjalanan kami lanjutkan ke Purwokerto pukul 7 pagi. Kami sampai di Purwokerto saat jam makan siang. Jadi kami makan siang dulu, lalu naik bus lagi menuju Jakarta.
Menurut perhitungan bang D, total uang yang kami keluarkan untuk pulang dari Gilimanuk adalah 210K. Yah, lumayan lah, cukup murah jika dibandingkan naik bus langsung dari Negara ke Jakarta yang harganya 350K. Tapi bedanya dengah harga 100K-an lebih mahal itu, kami tidak perlu repot2 ganti bus dan makanan pun sudah terjamin.
Walopun begitu, gw ngrasa tetep lebih puas ngeteng, karena bisa mampir2 dulu.. Coba kami punya uang dan waktu lebih banyak, pasti bakal jalan2 dulu di setiap kota yang kami singgahi.
Sebenernya gw agak lupa tgl brp gw sampe rumah, kalo liat tgl gw check in pesbuk d rumah, tgl 29 gw nyampe. Berarti perjalanan dari Bali ke Jakarta kami tempuh dalam kurang lebih 2 hari. Mhm... Lama juga yak.. Padahal pas pergi cuma sekitar 2 jam dengan harga tiket pesawat 2x lipat lebih harga ngeteng bus.
Laen kali kalo ada pinjeman mobil, pengen ah ke Bali naik mobil... Ada yang mo ikutan?
Bekpek2an ke Bali selesai...
No comments:
Post a Comment
Terima kasih udah mampir...
Kalo mo liat gambarnya lebih gede, klik aja gambarnya...
Silahkan kasih komentar.... yang sopan yah..
Yang ga sopan, ga usah komen... yang ga komen gw doain dateng lagi supaya komen... Hehehe...